Banyuasin, SUMBAGSEL
Amir (58) salah satu warga yang mata pencaharianya sebagai tampal ban ditepi ruas Jalintimsum palembang-Jambi tepatnya di Simpang jalan Walisongo Desa Bukit Kecamatan Betung Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan ini mengaku dirugikan sangat oleh pekerja PT. Rekind perusahaan Subkon dari PT. Pertagas yang melakukan aktivitas penggalian pipa gas.
Selama ada aktivitas perusahaan Subkon tersebut kata Amir, usahanya menjadi menurun dratis bahkan nyaris gulung tikar, lantaran dampak galian tersebut tidak memperhatikan usaha masyarakat, karena pelanggannya selama ada aktivitas itu banyak menghilang.
Dengan menghilangkannya pelanggannya itu kata Amir, otomatis kebutuhan sehari-hari jadi kalang kabut, bahkan sehari ini bisa tidak makan, karena tidak ada pendapatan, jelasnya saat dibincangi (30/1).
Kinerja perusahaan Subkon PT. Pertagas itu dianggap tidak profesional dan tidak bertanggungjawab, walaupun pekerjaan merupakan proyek nasional, tetapi banyak merugikan kehidupan masyarakat yang berdomisili disepanjang jalur penggalian pipa gas itu, cetusnya seraya menambahkan supaya perusahaan bertanggungjawab dari berbagai kerusakan lingkungan dan pasilitas umum.
Masih masalah yang sama diungkapkan Gunadi juga warga Desa Bukit, yang menjadi korban kerusakan tanamannya akibat pekerjaan Subkon tersebut dan dia terpaksa menunda penggalian pipa gas yang ada tepat didepan rumahnya.
Gunadi minta jika tanaman pembibitan karet yang ada dilahan usahanya sendiri itu mengalami rusakserius akibat ditimpah dahan yang dirobohkan oleh perkerja Subkon supaya diselesaikan terlebih dulu sebelum melakukan penggalian pipa gas didepan rumahnya.
Saya bukan menghalangi kinerja perusahaan Subkon tersebut, namun permasalahan, kerugian yang dideritanya yang sudah disepakati itu agar diselesaikan terlebih dulu, tegasnya.
Terpisah, Efriyadi Efendi salah satu Aktivis Banyuasin terkait aktvpitas perusahaan Subkon PT. Pertagas itu dianggap kinerjanya sangat ngawur, sebab menanam Pipa Gas yang galiannya merusak banyak fasilitas umum.
Dikatakan Efri, fasilitas umum yang banyak rusak seperti jaringan PDAM, jaringan Telkom dan draenase yang sudah dibangun sebelumnya dan diperparah lagi usaha penebangan pohon pelindung ditepi ruas Jalintimsum.
Untuk itu Efri meminta, supaya perusahaan Subkon bergerak cepat melakukan perbaikan berbagai pasilitas umum yang rusak dari aktipitasnya, sekalipun yang dikerjakan itu proyek nasional dan kegiatan itu jangan dijadikan alasan dalam beraktivitas, tandasnya.
Sangat disayangkan Humas PT. Rekind, Hengki saat diminta konfirmasinya terkait berbagai keluhan masyarakat dampak aktivitas perusahaannya via ponsel miliknya dihubungi berkali-kali aktif tetapi tidak diangkatnya, sehingga belum ada solusinya.
(waluyo)
Comments
Post a Comment